BLOGGER TEMPLATES AND MySpace 2.0 Layouts »

Minggu, 24 Juli 2011

ABDURRAHMAN AL GHOFIQI (Pejuang Perang Balath Asy Syuhada)

ABDURRAHMAN AL GHOFIQI
 (Pejuang Perang Balath Asy Syuhada)


Para ahli sejarah menulis tentang Abdurrahman Al Ghofiqi, bahwa Abdurrahman Al Ghofiqi adalah cerminan yang di panuti oleh dua tokoh pejuang islam yang terkenal; Thoriq bin Ziyad dan Musa bin Nushair, dalam hal semangat juang dan tujuan jihad di jalan Allah Azza wa jalla.

Kisah Abdurrahman Al Ghofiqi, bermula dari masa kekhilafaan Umar bin Abdu Al Aziz RH. Saat selesai penobatannya, awal amal yang dilakukan oleh Umar ialah : mengatur lagi posisi para gubernur yang bertugas di penjuru wilayah. Umar RH memecat semua gubernur yang cinta dunia dan kurang beribadah dan ia hanya memilih kandidat yang berprinsip dan sholeh.

Umar RH lalu memilih khusus untuk wilayah Andalusia dan seluruh wilayah sekitarnya dari sebagian Prancis. Seorang gubernur mukmin pilihan, ia adalah: As Samha bin Malik Al Khulaniy.

Saat penobatan selesai, As Samha bin Malik Al Khulaniy yang sholeh melakukan kegiatan awalnya dengan bertanya pada para pendamping/ajudannya, apakah masih terdapat/hidup di wilayah Andalusia seseorang dari tabiin?. Para ajudan menjawab: Iya masih ada, ia adalah Abdurrahman Al Ghofiqi, lalu mereka semua serentak memuji-muji Abdurrahman Al Ghofiqi, terutama berhubungan tentang pemahamannya yang mendalam tentang kitab Allah Azza wa Jalla Alquran dan juga hadits Nabi Asws juga peran serta andilnya yang sangat besar pada medan jihad dan zuhudnya terhadap dunia.

As Samha bin Malik Al Khulaniy sempat tidak mempercayai info tersebut, ia berkata: Apa masih ada orang seperti itu di zaman ini?. Para ajudan berkata: Ia orang yang lain dari yang lainnya. Ia sempat bertemu dan belajar langsung di tangan Umar bin Khottob dan anaknya Abdullah bin Umar bin Khottob, dan ia benar-benar terbentuk menjadi pribadi kedua sahabat masyhur tersebut dan keberanian dan prinsip Umar dan taassi (mencontohi) nabi SAW dari Abdullah bin Umar RA.
Saat As Samha bin Malik Al Khulaniy menemui Abdurrahman Al Ghofiqi, ia berkata: ternyata Abdurrahman Al Ghofiqi jauh lebih sempurna dari apa yang telah di ceritakan oleh orang-orang.
Melihat kondisi iman yang luar biasa dari berkata padanya: Bagaimana bila setengah wilayah Andalusia anda pimpin bersamaku setelahnya lagi. Jawaban yang luar biasa dari Abdurrahman, ia berkata: Wahai amir (gubernur), Sungguh aku datang di negeri yang jauh ini murni karena ingin dekat dengan medan jihad dan sudah ku tekadkan jiwaku juga pedangku untuk meninggikan kalimat Allah Azza wa Jalla dan bukan untuk kekuasaan. Aku pastikan wahai amir, bahwa aku senantiasa berada lebih dekat dari bayangan anda dari diri anda sendiri selama anda pada kebenaran dan lebih kokoh dari bangunan anda (untuk membantu) selama anda mentaati Allah dan rasulNYA tanpa harus aku di berikan kedudukan dan jabatan.
As Samha bin Malik Al Khulaniy lalu menjalankan pemerintahannya dengan adil. Suatu hari ia bertekad untuk melebarkan sayab dakwah dan jihad ke seluruh wilayah Prancis lalu Balkan dan masuk ke Qostantinoval (Turki), semua ini karena semangatnya dalam mendapatkan apa yang telah Nabi SAW janjikan kepada kaum muslimin dari pembebasan Qostantinoval dari kekufuran dan tinggal menunggu siapa yang Allah Azza wa Jalla mudahkan baginya pembebasan tersebut.
Vip. Qostantinoval akhirnya di bebaskan oleh Sultan Muhammad bin Murad (Al Fatih) yang saat itu salah satu khalifah dari khilafah Utsmaniyah yang berumur 25 tahun.
Cukup banyak upaya dari para khulafa muslim menyerang Qostantinoval tetapi gagal dan selama ini upaya selalu datang dari arah timur lalu utara Qostantinoval. Sekarang As Samha mau mencoba dari sisi lain peta dunia ini yaitu dari barat timur (Spanyol, Prancis lalu Eropa secara umum lalu masuk ke Qostantinoval), semua ini agar dapat meraih apa yang telah Nabi SAW janjikan pada kaum muslimin bahwa mereka akan membebaskan Qostantinoval dari kekufuran.
As Samha lalu menyusun pasukan dan strategi dan memulai serangannya dari wilayah Ardona (kota terdekat Prancis dengan spanyol) melalui pintu gunung Baranel (Prancis) yang berada antara Prancis dan Spanyol, dan As Samha berhasil merebut wilayah sekitar gunung tersebut. Lalu ia menuju ke Ardona dan menawarkan penduduknya mau masuk Islam atau membayar upeti (Jizyah), tetapi karena penduduknya menolak kedua penawaran tersebut maka terjadilah peperangan. Peperangan berlangsung selama 4 pekan dan setelah beberapa kali serangan, akhirnya As Samha bin Malik dan pasukan jihadnya berhasil merebutnya.
Setelah itu, As Samha bin Malik menuju ke kota TOLOZ ibu kota wilayah ABTANIYAH, salah satu kota terbesar Prancis. As Samha bin Malik terus mengempur kota tersebut dengan manjanik (meriam) dan ia memimpin langsung peperangan. Saat terdesak, pemimpin kota Toloz (ABDOK ACTONIAH), segera menyurat kepada seluruh pemimpin Eropa: Kalau kalian tidak membantu kami dan kami terkalahkan maka Eropa secara keseluruhan akan jatuh di tangan kaum muslimin, maka pastikan kaum muslimin akan mendatangi kalian dan merebut wanita juga anak-anak kalian dan tidak tertinggal lagi bagi kalian kekuasaan.
Ternyata seruan Abdok berhasil, maka seluruh kekuatan Nasrani Eropa berkumpul dan segera mendatangi kota TOLOZ.
Vip.Para ahli sejarah menyebutkan bahwa karena banyaknya pasukan salibis yang datang sampai wilayah RONE yang mereka lalui dipenuhi dengan debu sehingga langitnya terhalang dari cahaya matahari.
Saat kedua pasukan bertemu, dan As Samhu bin Malik RH memimpin langsung pertempuran di depan. Pasukan salibis menggunakan strategi memperbanyak pasukan panah yang akhirnya salah satu anak panah tersebut menhujam As Samha bin Malik RH yang membuatnya mati syahid. Dengan kematian As Samha bin Malik maka pasukan muslimin jadi kalang kabut dan terpukul mundur, kalau bukan pertolongan dari Allah SWT dan pergerakan cepat dari Abdurrahman Al Ghofiqi dalam mengambil alih kepemimpinan pasukan dan mengatur strategi serang ulang lalu menarik pasukan muslimin mundur kembali ke Spanyol maka tentu pasukan As Samha bisa habis terbunuh.
Strategi penarikan mundur pasukan oleh Abdurrahman Al Ghofiqi ke spanyol bukan karena kalah tetapi untuk mengatur strategi penyerangan ulang yang di lakukan oleh Abdurrahman beberapa hari setelahnya.
Semua kejadian tersebut di atas dari terbunuhnya As Samha sampai penarikan pasukan jihad kembali ke Spanyol dan pengambil alihan kepemimpinan oleh Abdurrahman yang bahkan telah di nobatkan langsung sebagai penganti As Samha di Spanyol, belum sampai pada khalifah Umar bin abdu Al Aziz.
Vip.Peperangan di kota Toloz, adalah peperangan pertama kalinya kaum muslimin di kalahkan di wilayah Eropa semenjak di bebaskannya Spanyol. Kalau bukan pertolongan Allah SWT dan starategi perang Abdurrahman maka hancurlah pasukan muslimin.
Setelah kekalahan di Toloz, pasukan salib makin semangat dan mulai berfikir untuk menyerang Spanyol juga merebutnya dari tangan kaum muslimin.
Saat semua info tersebut sampai pada khalifah Umar bin Abdu Al Aziz, beliau tidak menunggu musuh menyerang terlebih dahulu, maka ia langsung mengeluarkan sebuah surat resmi penobatan Abdurrahman Al Ghofiqi sebagai gubernur resmi seluruh wilayah Spanyol.
Setelah penobatan tersebut, Abdurrahman Al Ghofiqi langsung mengatur strategi perang baru dengan dua poin penting:
1.Persiapan mental dan perbaikannya
2.Persiapan pasukan dan senjata serta strategi
Pada poin pertama:
1.Persiapan Mental dan Perbaikannya
-Abdurrahman Al Ghofiqi dalam poin ini melakukan perbaikan pada diri seluruh muslimin di wilayah Spanyol, ia menulis perintah bahwa siapapun yang terdzolimi maka segera mengangkat keluhannya pada amir, maka mulai Abdurrahman RH murid Umar bin Khottob dan Abdullah bin Umar bin Khottob RA menyebarkan keadilan juga termasuk beliau menerima dan membenarkan siapapun walaupun ia non muslim dari kaum Yahudi juga  Nashrani, sampai terdapat beberapa kaum Nashrani yang mengeluhkan bahwa gereja mereka ada yang di ambil secara paksa oleh kaum muslimin lalu di kembalikan oleh Abdurrahman setelah terbukti memang benar.
- Abdurrahman Al Ghofiqi, juga menelusuri kembali wali kota setiap kota di sepanjang Spanyol dan  memecat semua walikota yang terbukti dzolim atau ahli maksiat dan menggantikan mereka dengan orang-orang sholeh.
Pada poin kedua:
2.Persiapan Pasukan dan Senjata serta Strategi
-Abdurrahman Al Ghofiqi RH, selalu menjadi imam pada sholat lima waktu dan khotib saat jumat dan momen lainnya. Pada kesempatan emas itulah Abdurrahman Al Ghofiqi RH memotivasi muslimin tentang jihad dan merindukan mereka dengan syurga dan janji Allah SWT bagi syuhada, maka  dengannya semangat jihad yang murni dan besar bertumbuhan dalam jiwa setiap muslim Spanyol
- Abdurrahman Al Ghofiqi RH dari sisi lain, mempersiapkan pasukan dan seluruh kebutuhan perang dari senjata, kendaraan sampai pada perbaikan benteng-benteng.
Di antara pembangunan yang berhasil saat itu jembatan Cordova yang masyhur dan termasuk salah satu dari bangunan terindah di dunia hingga saat ini (panjangnya 800m, tingginya 60m dan lebarnya 20m), memiliki 18 buah tiang besar dan 19 buah menara).
Abdurrahman Al Ghofiqi RH juga terkenal dengan julukan: Orang yang banyak mendengar dan menerima dan sedikit berbicara.
Abdurrahman Al Ghofiqi RH banyak bermusyawarah hampir dengan semua lini masyarakat sehingga musyawarahpun menjadi sebuah simbol hidup masyarakat Spanyol saat itu.
Abdurrahman Al Ghofiqi RH juga sering kali menanyakan banyak hal dari para ahli dzimmah terutama yang berada di wilayah Prancis yang masih di bawah naungan muslimin. Di antara kisah dalam poin tersebut. Suatu hari Abdurrahman Al Ghofiqi RH memanggil salah satu anak tokoh masyarakat dari ahli dzimmah wilayah Prancis dan bertanya padanya:
Apa kira-kira sebabnya raja kalian SYAL, tidak menyerang kami dan bahkan membiarkan pasukan kami muslimin dengan leluasa menguasai wilayah selatan Prancis?
Anak muda itu berkata: Wahai amir yang terhormat, anda sudah memenuhi kebutuhan kami dan adil terhadap kami maka hak anda pula mengetahui segala info yang kami ketahui sejujur-jujurnya.
Sesungguhnya pimpinan kalian yang terdahulu Musa bin Nushair telah berhasil menaklukkan seluruh wilayah Spanyol dan sudah berada di mulut Prancis dari sisi barat. Para penguasa di Prancis termasuk para pendeta sudah sangat gelisah dan mereka akhirnya menyampaikan kepada raja kami Syal; mereka berkata (para pendeta); dulu kami hanya mendengar tentang kekuatan kaum muslimin dari arah timur dan selatan dan kami sangat  khawatir dan takut, sekarang mereka telah tiba sampai di wilayah barat kita dan menaklukkan Spanyol secara keseluruhan, mereka menguasai apapun yang berada padanya dan sekarang mereka sedang menuju ke kita, sementara pasukan mereka sedikit dan peralatan mereka sederhana. Kenapa anda tidak bersegera dalam memerangi mereka sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Raja kami Syal menjawab: Apakah kalian mengira aku tidak memikirkan apa yang kalian fikirkan?.  Setelah lama berfikir, aku jadi mengambil keputusan untuk tidak menyerang mereka, karena mereka saat ini seperti banjir yang siap menenggelamkan wilayah manapun yang di laluinya dan memindahkan apapun yang menghalangi mereka kemanapun mereka mau.
Mereka adalah kaum yang memiliki akal sehat dan niat/tekad yang sangat kuat yang keduanya sudah cukup menjadi alasan mereka tidak membutuhkan canggihnya senjata juga banyaknya jumlah.
Mereka memiliki iman dan kejujuran beragama yang telah mengantikan posisi kuda dan baju-baju perang.
Tetapi strategi aku, sabarlah menghadapi mereka sampai tangan-tangan mereka dipenuhi dengan ghonimah, sampai setiap dari mereka mulai membangun istana dan tempat-tempat tinggal dan mereka memperbanyak pembantu juga budak-budak lalu mereka saling bersaing di antara mereka  sendiri dalam urusan dunia, pada saat itulah kalian akan sangat mudah mengalahkan mereka dengan sedikit kerja saja.
Setelah mendengarkan pernyataan anak muda tersebut, Abdurrahman Al Ghofiqi segera mengumpulkan seluruh muslimin dan menginformasikan pada mereka tentang pernyataan raja Prancis dan memotivasi mereka agar memperdalam ketakwaan pada Allah SWT.
Abdurrahman RH pun mempersiapkan pasukan jihad untuk menyerang Prancis setelah penobatannya dan matinya As Syamha selama dua tahun dengan cara melatih para mujahidin perang, menyebarkan para dai di seluruh pelosok negeri untuk memperdalam pengetahuan agama juga iman muslimin.
Dari sisi lain, Abdurrahman RH menyebarkan keadilan, kebaikan dan memerangi kedzoliman di masyarakatnya dan yang terpenting ia tidak pernah berhenti memotivasi masyarakat muslim tentang jihad dan fadhilahnya sehingga semangat jihad tertanam sangat mendalam pada jiwa kaum muslimin Spanyol.

Read More..

ABDURRAHMAN AL GHOFIQI (Pejuang Perang Balath Asy Syuhada)

ABDURRAHMAN AL GHOFIQI
 (Pejuang Perang Balath Asy Syuhada)


Para ahli sejarah menulis tentang Abdurrahman Al Ghofiqi, bahwa Abdurrahman Al Ghofiqi adalah cerminan yang di panuti oleh dua tokoh pejuang islam yang terkenal; Thoriq bin Ziyad dan Musa bin Nushair, dalam hal semangat juang dan tujuan jihad di jalan Allah Azza wa jalla.

Kisah Abdurrahman Al Ghofiqi, bermula dari masa kekhilafaan Umar bin Abdu Al Aziz RH. Saat selesai penobatannya, awal amal yang dilakukan oleh Umar ialah : mengatur lagi posisi para gubernur yang bertugas di penjuru wilayah. Umar RH memecat semua gubernur yang cinta dunia dan kurang beribadah dan ia hanya memilih kandidat yang berprinsip dan sholeh.

Umar RH lalu memilih khusus untuk wilayah Andalusia dan seluruh wilayah sekitarnya dari sebagian Prancis. Seorang gubernur mukmin pilihan, ia adalah: As Samha bin Malik Al Khulaniy.

Saat penobatan selesai, As Samha bin Malik Al Khulaniy yang sholeh melakukan kegiatan awalnya dengan bertanya pada para pendamping/ajudannya, apakah masih terdapat/hidup di wilayah Andalusia seseorang dari tabiin?. Para ajudan menjawab: Iya masih ada, ia adalah Abdurrahman Al Ghofiqi, lalu mereka semua serentak memuji-muji Abdurrahman Al Ghofiqi, terutama berhubungan tentang pemahamannya yang mendalam tentang kitab Allah Azza wa Jalla Alquran dan juga hadits Nabi Asws juga peran serta andilnya yang sangat besar pada medan jihad dan zuhudnya terhadap dunia.

As Samha bin Malik Al Khulaniy sempat tidak mempercayai info tersebut, ia berkata: Apa masih ada orang seperti itu di zaman ini?. Para ajudan berkata: Ia orang yang lain dari yang lainnya. Ia sempat bertemu dan belajar langsung di tangan Umar bin Khottob dan anaknya Abdullah bin Umar bin Khottob, dan ia benar-benar terbentuk menjadi pribadi kedua sahabat masyhur tersebut dan keberanian dan prinsip Umar dan taassi (mencontohi) nabi SAW dari Abdullah bin Umar RA.
Saat As Samha bin Malik Al Khulaniy menemui Abdurrahman Al Ghofiqi, ia berkata: ternyata Abdurrahman Al Ghofiqi jauh lebih sempurna dari apa yang telah di ceritakan oleh orang-orang.
Melihat kondisi iman yang luar biasa dari berkata padanya: Bagaimana bila setengah wilayah Andalusia anda pimpin bersamaku setelahnya lagi. Jawaban yang luar biasa dari Abdurrahman, ia berkata: Wahai amir (gubernur), Sungguh aku datang di negeri yang jauh ini murni karena ingin dekat dengan medan jihad dan sudah ku tekadkan jiwaku juga pedangku untuk meninggikan kalimat Allah Azza wa Jalla dan bukan untuk kekuasaan. Aku pastikan wahai amir, bahwa aku senantiasa berada lebih dekat dari bayangan anda dari diri anda sendiri selama anda pada kebenaran dan lebih kokoh dari bangunan anda (untuk membantu) selama anda mentaati Allah dan rasulNYA tanpa harus aku di berikan kedudukan dan jabatan.
As Samha bin Malik Al Khulaniy lalu menjalankan pemerintahannya dengan adil. Suatu hari ia bertekad untuk melebarkan sayab dakwah dan jihad ke seluruh wilayah Prancis lalu Balkan dan masuk ke Qostantinoval (Turki), semua ini karena semangatnya dalam mendapatkan apa yang telah Nabi SAW janjikan kepada kaum muslimin dari pembebasan Qostantinoval dari kekufuran dan tinggal menunggu siapa yang Allah Azza wa Jalla mudahkan baginya pembebasan tersebut.
Vip. Qostantinoval akhirnya di bebaskan oleh Sultan Muhammad bin Murad (Al Fatih) yang saat itu salah satu khalifah dari khilafah Utsmaniyah yang berumur 25 tahun.
Cukup banyak upaya dari para khulafa muslim menyerang Qostantinoval tetapi gagal dan selama ini upaya selalu datang dari arah timur lalu utara Qostantinoval. Sekarang As Samha mau mencoba dari sisi lain peta dunia ini yaitu dari barat timur (Spanyol, Prancis lalu Eropa secara umum lalu masuk ke Qostantinoval), semua ini agar dapat meraih apa yang telah Nabi SAW janjikan pada kaum muslimin bahwa mereka akan membebaskan Qostantinoval dari kekufuran.
As Samha lalu menyusun pasukan dan strategi dan memulai serangannya dari wilayah Ardona (kota terdekat Prancis dengan spanyol) melalui pintu gunung Baranel (Prancis) yang berada antara Prancis dan Spanyol, dan As Samha berhasil merebut wilayah sekitar gunung tersebut. Lalu ia menuju ke Ardona dan menawarkan penduduknya mau masuk Islam atau membayar upeti (Jizyah), tetapi karena penduduknya menolak kedua penawaran tersebut maka terjadilah peperangan. Peperangan berlangsung selama 4 pekan dan setelah beberapa kali serangan, akhirnya As Samha bin Malik dan pasukan jihadnya berhasil merebutnya.
Setelah itu, As Samha bin Malik menuju ke kota TOLOZ ibu kota wilayah ABTANIYAH, salah satu kota terbesar Prancis. As Samha bin Malik terus mengempur kota tersebut dengan manjanik (meriam) dan ia memimpin langsung peperangan. Saat terdesak, pemimpin kota Toloz (ABDOK ACTONIAH), segera menyurat kepada seluruh pemimpin Eropa: Kalau kalian tidak membantu kami dan kami terkalahkan maka Eropa secara keseluruhan akan jatuh di tangan kaum muslimin, maka pastikan kaum muslimin akan mendatangi kalian dan merebut wanita juga anak-anak kalian dan tidak tertinggal lagi bagi kalian kekuasaan.
Ternyata seruan Abdok berhasil, maka seluruh kekuatan Nasrani Eropa berkumpul dan segera mendatangi kota TOLOZ.
Vip.Para ahli sejarah menyebutkan bahwa karena banyaknya pasukan salibis yang datang sampai wilayah RONE yang mereka lalui dipenuhi dengan debu sehingga langitnya terhalang dari cahaya matahari.
Saat kedua pasukan bertemu, dan As Samhu bin Malik RH memimpin langsung pertempuran di depan. Pasukan salibis menggunakan strategi memperbanyak pasukan panah yang akhirnya salah satu anak panah tersebut menhujam As Samha bin Malik RH yang membuatnya mati syahid. Dengan kematian As Samha bin Malik maka pasukan muslimin jadi kalang kabut dan terpukul mundur, kalau bukan pertolongan dari Allah SWT dan pergerakan cepat dari Abdurrahman Al Ghofiqi dalam mengambil alih kepemimpinan pasukan dan mengatur strategi serang ulang lalu menarik pasukan muslimin mundur kembali ke Spanyol maka tentu pasukan As Samha bisa habis terbunuh.
Strategi penarikan mundur pasukan oleh Abdurrahman Al Ghofiqi ke spanyol bukan karena kalah tetapi untuk mengatur strategi penyerangan ulang yang di lakukan oleh Abdurrahman beberapa hari setelahnya.
Semua kejadian tersebut di atas dari terbunuhnya As Samha sampai penarikan pasukan jihad kembali ke Spanyol dan pengambil alihan kepemimpinan oleh Abdurrahman yang bahkan telah di nobatkan langsung sebagai penganti As Samha di Spanyol, belum sampai pada khalifah Umar bin abdu Al Aziz.
Vip.Peperangan di kota Toloz, adalah peperangan pertama kalinya kaum muslimin di kalahkan di wilayah Eropa semenjak di bebaskannya Spanyol. Kalau bukan pertolongan Allah SWT dan starategi perang Abdurrahman maka hancurlah pasukan muslimin.
Setelah kekalahan di Toloz, pasukan salib makin semangat dan mulai berfikir untuk menyerang Spanyol juga merebutnya dari tangan kaum muslimin.
Saat semua info tersebut sampai pada khalifah Umar bin Abdu Al Aziz, beliau tidak menunggu musuh menyerang terlebih dahulu, maka ia langsung mengeluarkan sebuah surat resmi penobatan Abdurrahman Al Ghofiqi sebagai gubernur resmi seluruh wilayah Spanyol.
Setelah penobatan tersebut, Abdurrahman Al Ghofiqi langsung mengatur strategi perang baru dengan dua poin penting:
1.Persiapan mental dan perbaikannya
2.Persiapan pasukan dan senjata serta strategi
Pada poin pertama:
1.Persiapan Mental dan Perbaikannya
-Abdurrahman Al Ghofiqi dalam poin ini melakukan perbaikan pada diri seluruh muslimin di wilayah Spanyol, ia menulis perintah bahwa siapapun yang terdzolimi maka segera mengangkat keluhannya pada amir, maka mulai Abdurrahman RH murid Umar bin Khottob dan Abdullah bin Umar bin Khottob RA menyebarkan keadilan juga termasuk beliau menerima dan membenarkan siapapun walaupun ia non muslim dari kaum Yahudi juga  Nashrani, sampai terdapat beberapa kaum Nashrani yang mengeluhkan bahwa gereja mereka ada yang di ambil secara paksa oleh kaum muslimin lalu di kembalikan oleh Abdurrahman setelah terbukti memang benar.
- Abdurrahman Al Ghofiqi, juga menelusuri kembali wali kota setiap kota di sepanjang Spanyol dan  memecat semua walikota yang terbukti dzolim atau ahli maksiat dan menggantikan mereka dengan orang-orang sholeh.
Pada poin kedua:
2.Persiapan Pasukan dan Senjata serta Strategi
-Abdurrahman Al Ghofiqi RH, selalu menjadi imam pada sholat lima waktu dan khotib saat jumat dan momen lainnya. Pada kesempatan emas itulah Abdurrahman Al Ghofiqi RH memotivasi muslimin tentang jihad dan merindukan mereka dengan syurga dan janji Allah SWT bagi syuhada, maka  dengannya semangat jihad yang murni dan besar bertumbuhan dalam jiwa setiap muslim Spanyol
- Abdurrahman Al Ghofiqi RH dari sisi lain, mempersiapkan pasukan dan seluruh kebutuhan perang dari senjata, kendaraan sampai pada perbaikan benteng-benteng.
Di antara pembangunan yang berhasil saat itu jembatan Cordova yang masyhur dan termasuk salah satu dari bangunan terindah di dunia hingga saat ini (panjangnya 800m, tingginya 60m dan lebarnya 20m), memiliki 18 buah tiang besar dan 19 buah menara).
Abdurrahman Al Ghofiqi RH juga terkenal dengan julukan: Orang yang banyak mendengar dan menerima dan sedikit berbicara.
Abdurrahman Al Ghofiqi RH banyak bermusyawarah hampir dengan semua lini masyarakat sehingga musyawarahpun menjadi sebuah simbol hidup masyarakat Spanyol saat itu.
Abdurrahman Al Ghofiqi RH juga sering kali menanyakan banyak hal dari para ahli dzimmah terutama yang berada di wilayah Prancis yang masih di bawah naungan muslimin. Di antara kisah dalam poin tersebut. Suatu hari Abdurrahman Al Ghofiqi RH memanggil salah satu anak tokoh masyarakat dari ahli dzimmah wilayah Prancis dan bertanya padanya:
Apa kira-kira sebabnya raja kalian SYAL, tidak menyerang kami dan bahkan membiarkan pasukan kami muslimin dengan leluasa menguasai wilayah selatan Prancis?
Anak muda itu berkata: Wahai amir yang terhormat, anda sudah memenuhi kebutuhan kami dan adil terhadap kami maka hak anda pula mengetahui segala info yang kami ketahui sejujur-jujurnya.
Sesungguhnya pimpinan kalian yang terdahulu Musa bin Nushair telah berhasil menaklukkan seluruh wilayah Spanyol dan sudah berada di mulut Prancis dari sisi barat. Para penguasa di Prancis termasuk para pendeta sudah sangat gelisah dan mereka akhirnya menyampaikan kepada raja kami Syal; mereka berkata (para pendeta); dulu kami hanya mendengar tentang kekuatan kaum muslimin dari arah timur dan selatan dan kami sangat  khawatir dan takut, sekarang mereka telah tiba sampai di wilayah barat kita dan menaklukkan Spanyol secara keseluruhan, mereka menguasai apapun yang berada padanya dan sekarang mereka sedang menuju ke kita, sementara pasukan mereka sedikit dan peralatan mereka sederhana. Kenapa anda tidak bersegera dalam memerangi mereka sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Raja kami Syal menjawab: Apakah kalian mengira aku tidak memikirkan apa yang kalian fikirkan?.  Setelah lama berfikir, aku jadi mengambil keputusan untuk tidak menyerang mereka, karena mereka saat ini seperti banjir yang siap menenggelamkan wilayah manapun yang di laluinya dan memindahkan apapun yang menghalangi mereka kemanapun mereka mau.
Mereka adalah kaum yang memiliki akal sehat dan niat/tekad yang sangat kuat yang keduanya sudah cukup menjadi alasan mereka tidak membutuhkan canggihnya senjata juga banyaknya jumlah.
Mereka memiliki iman dan kejujuran beragama yang telah mengantikan posisi kuda dan baju-baju perang.
Tetapi strategi aku, sabarlah menghadapi mereka sampai tangan-tangan mereka dipenuhi dengan ghonimah, sampai setiap dari mereka mulai membangun istana dan tempat-tempat tinggal dan mereka memperbanyak pembantu juga budak-budak lalu mereka saling bersaing di antara mereka  sendiri dalam urusan dunia, pada saat itulah kalian akan sangat mudah mengalahkan mereka dengan sedikit kerja saja.
Setelah mendengarkan pernyataan anak muda tersebut, Abdurrahman Al Ghofiqi segera mengumpulkan seluruh muslimin dan menginformasikan pada mereka tentang pernyataan raja Prancis dan memotivasi mereka agar memperdalam ketakwaan pada Allah SWT.
Abdurrahman RH pun mempersiapkan pasukan jihad untuk menyerang Prancis setelah penobatannya dan matinya As Syamha selama dua tahun dengan cara melatih para mujahidin perang, menyebarkan para dai di seluruh pelosok negeri untuk memperdalam pengetahuan agama juga iman muslimin.
Dari sisi lain, Abdurrahman RH menyebarkan keadilan, kebaikan dan memerangi kedzoliman di masyarakatnya dan yang terpenting ia tidak pernah berhenti memotivasi masyarakat muslim tentang jihad dan fadhilahnya sehingga semangat jihad tertanam sangat mendalam pada jiwa kaum muslimin Spanyol.

Read More..